Laman

Ikhsan Hargo Kusumo

Jumat, 09 November 2012

JANGAN KATAKAN

lebih banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung kita yang beruntung
jangan pernah untuk membiasakan mengeluh
lihat ke bawah
jangan banyak mengeluh
lebih baik tutup mulut
karena mulut membuat kita sering mengeluh
jaga fikiran
jaga hati 
lihat ke atas untuk maju 
tapi jangan melupakan di bawah 
ada orang lebih prihatin dan mereka keep surfive

SEMANGAT

Kamis, 08 November 2012

KESEDIHAN


Setiap Manusia Memiliki Masa
Setiap Manusia Memiliki Jiwa
Setiap Manusia Memiliki Rasa
Suka
Duka
Manusia
Sendiri
Menanti
Hati
Nurani
Sepi
Setiap Manusia Bersedih
Pedih
Letih
Setiap Manusia Menangis
Meringis
Dalam Tangis

Kamis, 01 November 2012

SIMBIOSIS



Sambil menyelam minum air, sebuah pepatah yang jika kita tafsirkan memiliki banyak pengistilahan didalamnya. Kali ini saya akan sedikit saja bercerita tentang bagaimana pengalaman saya tentang masa depan harus terhenti namun dibalik keberhentian tersebut tersimpan pula keberkahan.

Inilah mengenai kegiatan saya saat ini yang mulai bekerja namun sedikit mengesampingkan kuliah. Ya inilah pilihan dalam hidup. Sebenarnya saya sudah mengambil skripsi sejak dua semester yang lalu, dengan berbagai teknis yang bertele-tele dan menyia-nyiakan waktu sampailah pada penelitian saya terlanjur kedaluarsa, expayed. Teman saya ada yang bertanya, “o penelitian ada kedaluarsanya juga ya? baru tau saya” ujarnya dengan penuh nuansa retoris juga dalam menyampaikannya lewat sms. 

Saya tidak akan banyak berargumen, berdebat siapa yang salah dan benar. Disini tidak ada yang mau disalahkan, semua benar, untuk itu saya tidak begitu ambil pusing memikirkan alasan-alasan yang menyakitkan hati.

Yang pasti saya tidak berbicara ini adalah sebuah kasus, akan tetapi saya melihat inilah, adalah tantangan hidup yang harus saya lalui dengan berbagai konsekwensi dan stiqma yang mungkin bisa lahir dari apa yang terjadi setelah saya sedikit hengkang dari hiruk pikuknya penelitian, kampus, dan birokrasi.

Setiap orang memiliki alasan dalam hidupnya, saya juga percaya bahwa setiap individu yang terlahir di dunia ini dasarnya adalah fitri, suci, dan memiliki hati yang baik. Saya akan berusaha berfikir lebih positif, meski jujur saya juga merasakan lelah sebagai seorang manusia, saya mungkin tidak boleh untuk mengeluh, untuk itu saya minta maaf jika kata “lelah” salah dipandang sebagian orang.

Baiklah saya akan memulai inti kisah tentang simbiosis ini. 

Pada semester awal saya kuliah, saya sangat bersemangat meraih impian saya, karena disinilah saya menggantungkan masa depan saya. Segala kekurangan yang ada pada diri saya, saya usahakan untuk disiasati, seperti mengumpulkan karya yang selalu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, dan mungkin juga biaya-biaya kuliah lainnya yang membutuhkan dana yang tidak ringan. 

Hemat cerita akhirnya semua itu bisa saya lalui sampai saya Alhamdullilah sudah bebas teori, tinggal hanya memikirkan skripsi. Disinilah saya mencoba untuk tegar, segala upaya yang saya bisa saya lakukan, dari observasi, mewawancarai guru sebagai sumber untuk pembuatan judul dan proposal sebelum membuat skripsi, dan konsultasi. 

Namun di tengah perjalanan harus ada batu yang sangat besar menghalangi langkah saya kedepan, batu ini terlalu berat apabila saya angkat dengan bobot dan besar tubuh saya yang terbilang kurus. Ini adalah pengistilahan, karna untuk menguraikannya saja saya sudah pusing duluan. Yang pasti, saya mengalami kesulitan dalam menyelesaikan skripsi ini. Mengenai apa alasannya biar saya yang mengalah, semua kesalahan memang ada dalam diri saya.

Saya berusaha untuk bekerja mencari biaya kuliah, dan berkat seorang teman saya direkomendasikan bekerja di dua lokasi sekaligus, yang satu menghasilkan uang yang kemungkinan bisa untuk membayar semesteran, dan yang satunya bisa untuk melatih hobi dan jurusan kuliah saya. 

Saya bekerja di cake and bakery dan saya juga mengajar ekstra kulikuler melukis di tempat lain. Inilah yang saya coba untuk memaknainya sebagai simbiosis komensalisme. Dimana skripsi, kuliah saya harus terhenti karena teknis dan biaya, di tempat yang lain saya bisa mengumpulkan biaya untuk menyelesaikan kuliah. Ada pengorbanan besar yang saya harus pikul, rasa sakit karena harapan saya harus terhenti untuk beberapa waktu, dan berkah saya bisa belajar banyak untuk bekerja dan mengasah ilmu pengetahuan yang pernah saya dapatkan untuk bisa diterapkan menjadi sebuah pembelajaran bersama yang saya sampaikan kepada yang mengapresiasi jurusan program studi kuliah saya. 

Saya akan tetap bersyukur. Semoga skripsi saya selesai tepat waktu, dan semoga gaji yang saya peroleh mampu untuk membiayai kuliah saya. Amiiin, KabulkanLah Ya Alloh. Terimakasih.
Saya Cake & Bakery



Murid-murid yang mengikuti eks-kul melukis yang saya bawakan


SERAM


Hal yang paling menakutkan di dunia ini adalah KEBENCIAN, inilah yang baru saya sadari sekarang. Dengan rasa BENCI ini orang dapat menghapus dan melupakan segalanya tentang kebaikan. Saya merasa takut sekali dengan yang namanya KEBENCIAN. Inilah hal yang paling mennyeramkan yang pernah saya rasakan. Rasanya sakit sekali, rasanya sedih sekali. Jauhkanlah saya dari perasaan tersebut Ya Alloh. Tak mengapa saya di benci oleh banyak orang, biar saya merasakan sakit, tapi janganlah ada rasa benci dalam diri saya. Amiiin...


JAM BERAPA?